
TINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT, KPU KABUPATEN TULUNGAGUNG HADIRI RAKOR DIVISI SOSDIKLIH PARMAS TAHUN 2022 YANG DISELENGGARAKAN OLEH KPU RI
Manado (kab-tulungagung.kpu.go.id) Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dan mendukung tahapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024, KPU RI laksanakan Rapat Koordinasi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Tahun 2022 yang berlangsung di kota Manado. Dalam kesempatan tersebut, KPU Kabupaten Tulungagung hadir Komisioner Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Much. Amarodin dan Kasubbag Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi dan Humas, David Hartanto. Juga diiktuti oleh 1.007 peserta dari KPU Provinsi/ KIP Aceh dan KPU/ KIP Kabupaten/ Kota se Indonesia selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 15 sampai dengan 17 September 2022.
Pada pembukaan rakor yang dihadiri jajaran pimpinan KPU RI, Ketua KPU RI Hasyim Ashari menyampaikan yang perlu dirumuskan dalam sosialisasi, pendidikan pemilih kepada masyarakat adalah ada pesan yang disampaikan, siapa pembawa pesan, ada audience, ada media dan strategi komunikasi. "Tugas penting penyelenggara pemilu adalah memastikan suara sah dalam pemungutan suara, oleh karena itu penyampaian pesan, metode, instrumen dan strategi sosialisasi harus tepat" ucap Hasyim.
Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh KPU RI di Manado, dibuka secara resmi oleh Ketua KPU RI Hasyim Ashari.(15/09/2022)
Hasyim Ashari menambahkan hasil survei, kaum millenial 80 persen antuasias dalam berpartisipasi dalam kepemiluan, oleh sebab itu perlu dirumuskan komponen-komponen dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih.
Komisioner Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Much. Amarodin dan Kasubbag Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi dan Humas, David Hartanto, mengikuti rakor. (16/09/2022)
Amarodin selaku divisi Sosdiklih Parmas dan SDM mengatakan bahwa rakor tersebut menjadi momen bersama Divisi Sosdiklih se-Indonesia, “Senang sekali dapat hadir pada rakor yang diselenggarakan oleh KPU RI selama tiga hari ini, banyak ilmu yang kita dapatkan dalam merumuskan komponen-komponen sosialisasi dan pendidikan pemilih yang tepat dan sesuai dengan kondisi sosial, budaya di wilayah masing-masing”, ucap Amar. (amr/if4)