KPU TULUNGAGUNG GELAR KEGIATAN P5 DI SMPN 1 TULUNGAGUNG DENGAN TEMA "SUARA DEMOKRASI: SANTUN BERSUARA, BIJAK BERDEMOKRASI

Tulungagung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan SMPN 1 Tulungagung melaksanakan kegiatan Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Suara Demokrasi: Santun Bersuara, Bijak Berdemokrasi" pada Rabu 14 September 2024. Acara ini dihadiri oleh para siswa, guru, serta pihak KPU yang bertujuan memberikan pemahaman lebih dalam mengenai pentingnya demokrasi dalam kehidupan sosial dan pendidikan.

Acara dimulai dengan khidmat melalui pembacaan basmalah, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya". Setelah itu, PLT Kepala Sekolah SMPN 1 Tulungagung bapak Heni Henderto memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau mengajak para siswa untuk lebih giat belajar, tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter sebagai profil Pelajar Pancasila.

"Sebagai generasi penerus bangsa, siswa-siswa harus terus meningkatkan kemampuan baik di bidang pendidikan maupun karakter untuk menuju generasi yang berdaya saing dan berintegritas," ujar PLT Kepala Sekolah dalam pesannya.

Setelah pembukaan, acara inti dimulai dengan pemaparan materi oleh Pak Jantur, seorang tokoh pendidik yang memberikan penjelasan mendalam mengenai kehidupan sosial dan pentingnya berorganisasi. "Manusia tidak bisa hidup sendirian karena kita adalah makhluk sosial. Dengan menjadi makhluk sosial, kita secara otomatis harus hidup dalam organisasi atau kelompok," terang Pak Jantur.

Dalam penjelasannya, Pak Jantur memberikan contoh sederhana mengenai organisasi di lingkup kecil, yaitu keluarga, serta organisasi sekolah seperti OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Ia menekankan pentingnya keterbukaan dalam menerima masukan, saran, maupun kritik dari anggota lainnya dalam sebuah organisasi.

“Ketua OSIS harus bisa mendengar masukan dari teman-temannya. Dalam demokrasi, kita harus siap dalam dua hal: siap memimpin dan siap dipimpin,” lanjutnya.

Selain itu, Pak Jantur juga mengaitkan prinsip demokrasi dengan pemilihan ketua OSIS, menekankan bahwa seorang pemimpin harus memiliki keberanian dan tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tanggung jawab di OSIS harus seimbang dengan tugas utama sebagai pelajar. "Dalam kepengurusan OSIS, kalian harus menjadikan OSIS sebagai prioritas, tetapi jangan sampai melupakan tugas utama kalian, yaitu belajar," tegas Pak Jantur.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran demokrasi di kalangan siswa serta membekali mereka dengan sikap bijak dalam menyuarakan pendapat dan menerima perbedaan. KPU berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut di berbagai sekolah, guna menciptakan generasi muda yang santun dalam berpendapat dan bijak dalam berpolitik. (firman)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 652 Kali.